Valentino Rossi, Nicky Hayden dan Casey Stoner juga menolak tampil di Jepang.
Sejumlah rider papan atas MotoGP kembali mengungkapkan keengganan mereka tampil di MotoGP Jepang yang diundur Oktober 2011.
Perhelatan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi seharusnya dilakukan April 2011, namun ditunda hingga Oktober menyusul bencana gempa dan tsunami yang menimpa negara Matahari Terbit tersebut.
Rider Yamaha, Jorge Lorenzo, menilai 99 persen rider dan tim yang berada di MotoGP masih enggan tampil di Motegi. Lorenzo mengaku tidak percaya dengan pernyataan pemerintah Jepang yang mengatakan negara tersebut sudah aman dari bahaya radiasi.
"Saya tidak yakin pergi ke Jepang, dan masih tidak yakin. Saya tidak percaya kepada pemerintah, tidak hanya pemerintah Jepang, tapi semua pemerintah dan semua informasi yang mereka katakan. Inilah opini saya. Mungkin saya salah. Saya pikir 99 persen rider tidak tertarik ke sana," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport.
Ditanya mengenai kemungkinan boikot, Lorenzo menegaskan, "Saya tidak tahu. Saya akan cari informasi mengetahui apa yang akan terjadi, kemudian akan memutuskan."
Lorenzo juga mengaku sudah berbicara dengan mantan rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi, yang dianggapnya memiliki pengaruh besar dalam ajang MotoGP. Dan Lorenzo yakin jika rider papan atas seperti Rossi menolak tampil di Jepang, maka balapan di Motegi bisa dibatalkan.
Rossi sendiri akhir pekan lalu menyayangkan keputusan Chief Executive Officer (CEO) Dorna, Carmelo Ezpeleta, sebagai pemegang hak siar MotoGP yang tetap memutuskan MotoGP Jepang dilakukan.
Rekan setim Rossi di Ducati, Nicky Hayden, juga menolak tampil di Motegi karena ancaman radiasi. "Saya cinta MotoGP Jepang. Tapi radiasi sulit ditebak. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi," pungkas Hayden.
Sementara itu, Casey Stoner mengungkapkan alasan yang berbeda. Rider Repsol Honda tersebut menilai tidak pantas MotoGP digelar di saat kondisi negara Jepang masih tahap pemulihan.
"Menurut saya, balapan motor bukanlah yang terpenting bagi Jepang saat ini. Ada yang lebih penting daripada balapan motor. Saya pikir 99 persen paddock tidak ingin pergi karena alasan ini," kilah Stoner. (art)
sayang bener ya gan
sumber:viva news